Badan terasa sakit semua disertai demam apa obatnya

Artikel ini disusun bersama David Nazarian, MD. Dr. David Nazarian adalah Dokter Penyakit Dalam dan Pemilik My Concierge MD, klinik kesehatan di Beverly Hills California, yang mengkhususkan diri menangani kesehatan pribadi, kesehatan eksekutif, dan alternatif. Dr. Nazarian mengkhususkan diri dalam uji kesehatan komprehensif, terapi IV Vitamin, terapi sulih hormon, penurunan berat badan, dan terapi plasma kaya trombosit. Dia berpengalaman lebih dari 16 tahun dalam fasilitasi dan pelatihan medis dan merupakan Diplomate of the American Board of Internal Medicine. Dia mendapatkan gelar B.S. dalan Psikologi dan Biologi dari University of California, Los Angeles, gelar M.D.dari Sackler School of Medicine, dan menyelesaikan program residensi di Huntington Memorial Hospital, yang berafiliasi dengan University of Southern California.

Ada 31 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.

Artikel ini telah dilihat 131.370 kali.

Kombinasi demam dan sakit badan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, dengan penyebab paling umum adalah virus seperti pilek dan flu. Gastroenteritis karena virus (flu perut), pneumonia (biasanya bakteri), dan infeksi saluran kemih (bakteri) juga menyebabkan demam dan sakit badan. Infeksi bakteri dapat diatasi dengan antibiotik, tetapi virus biasanya dibiarkan sembuh sendiri. Sakit otot yang tidak disertai demam memiliki banyak penjelasan, dan perawatannya tergantung penyebab. Terlepas dari itu, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan rasa tidak nyaman dan mempercepat proses pemulihan.

Langkah

  1. Kunjungi dokter. Jika Anda mengalami tanda-tanda demam yang disertai sakit badan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah menghubungi dokter. Dokter dapat mendiagnosis penyebabnya dan merekomendasikan perawatan. Perawatan untuk sakit otot yang disertai demam biasanya memerlukan intervensi profesional.

    • Gigitan serangga atau kutu dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti Lyme, yang harus dirawat oleh dokter.
    • Penggantian obat dapat memicu gejala-gejala menyerupai flu. Jangan pernah mengganti obat sendiri tanpa berkonsultasi dengan dokter.
    • Penyakit metabolik biasanya ditunjukkan dengan rasa sakit yang lebih ringan dan meningkat bila berolahraga. Kondisi ini harus ditangani oleh dokter.

  2. Minumlah ibuprofen atau asetaminofen (Tylenol). Kedua obat bebas resep ini membantu menurunkan demam dan mengurangi sakit badan. Ibuprofen mencegah peningkatan suhu tubuh dan menurunkan kadar hormon "prostaglandin" yang menimbulkan rasa nyeri dan menyebabkan peradangan. Asetaminofen mengurangi nyeri di sistem saraf pusat dan menurunkan demam, tetapi tidak mengurangi radang. Minum kedua obat tersebut bergantian mungkin lebih efektif untuk mengatasi demam dan sakit badan daripada hanya memilih salah satu.

    • Jangan menggandakan dosis. Ikuti petunjuk di kemasan.
    • Menggunakan dua obat secara bergantian dapat mencegah efek samping negatif yang disebabkan oleh minum satu obat terlalu banyak.
    • Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (AINS) dapat menyebabkan pendarahan gastrointestinal (GI), seperti gastritis dan tukak lambung. Ini karena AINS merusak lapisan pelindung di dalam perut.

  3. Jangan memberikan aspirin kepada anak-anak. Walaupun aman bagi orang dewasa, penggunaan aspirin pada anak-anak dapat menyebabkan sindrom Reye—penyakit otak dan lever serius setelah terkena flu atau cacar. Kondisi ini bisa berakibat fatal. Jika Anda menduga anak Anda mengalaminya, carilah bantuan medis segera. Gejala-gejalanya muncul segera setelah anak minum aspirin, antara lain:

    • Lesu
    • Kekacauan mental
    • Kejang-kejang
    • Mual dan muntah

  4. Tanyakan tentang obat antivirus untuk flu kepada dokter. Infeksi virus biasanya menyebar melalui kontak langsung dan kurang memadainya kebersihan. Meskipun infeksi virus seperti flu hanya perlu dibiarkan sampai hilang dengan sendirinya, Anda bisa meminta obat antivirus kepada dokter untuk memperpendek durasinya. Gejala-gejala infeksi virus meliputi rasa sakit dan lelah disertai demam 38°C atau lebih tinggi. Beberapa pasien juga mungkin mengalami gejala pernapasan atas seperti sakit kepala, hidung berair, kedinginan, nyeri sinus, dan sakit tenggorokan.

    • Vaksin flu tahunan dapat mengurangi kemungkinan terkena flu dengan signifikan.
    • Dokter mungkin meresepkan oseltamivir jika Anda tidak merasakan gejala-gejala lebih dari 48 jam. Dosis yang umum untuk obat ini adalah 75 mg dua kali sehari dalam 48 jam sejak kemunculan gejala.

  5. Minumlah antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri. Dokter akan meresepkan antibiotik jika ia menduga gejala Anda disebabkan oleh infeksi bakteri. Antibiotik tidak efektif untuk melawan infeksi virus. Akan tetapi, antibiotik dapat membunuh bakteri di dalam tubuh dan/atau menghentikan reproduksinya. Ini menunjang pertahanan alami tubuh untuk melawan infeksi.

    • Jenis antibiotik yang diminum bergantung pada infeksi bakteri spesifik yang Anda alami.
    • Dokter akan meminta analisis lab pada sampel darah untuk menentukan bakteri apa yang menimbulkan gejala-gejala yang Anda rasakan.

  1. Istirahat dan bersantai. Menurut studi, kurang tidur dapat menekan fungsi kekebalan, dan istirahat dapat meningkatkannya. Tubuh harus melawan infeksi yang menyebabkan demam dan sakit badan. Walaupun Anda sudah minum obat untuk meringankan gejala yang dirasakan, tubuh membutuhkan istirahat dan harus tetap kuat untuk melawan infeksi.

  2. Gunakan air hangat untuk menurunkan demam. Cobalah berendam dalam air hangat-hangat kuku atau menempatkan handuk dingin pada tubuh untuk menurunkan suhu badan. Ingat bahwa Anda tidak boleh melakukannya jika kedinginan. Cara ini akan membuat Anda menggigil, dan justru dapat meningkatkan suhu badan.

    • Jangan mandi dengan air dingin karena suhu tubuh akan turun terlalu cepat. Mandilah dengan air hangat.

  3. Cukupi kebutuhan tubuh akan air. Saat suhu tubuh tinggi karena demam, tubuh kehilangan air dengan lebih cepat. Dehidrasi akan lebih parah jika demam disertai muntah atau diare. Tubuh sangat bergantung pada air untuk melakukan fungsinya yang mendasar, jadi kecukupan hidrasi tubuh akan mempercepat pemulihan. Minumlah air dingin untuk menghidrasi dan mendinginkan tubuh.

    • Minuman olahraga seperti Gatorade dan Power Aid bagus diminum jika Anda mengalami masalah GI. Minuman ini dapat membantu mengembalikan elektrolit yang hilang.
    • Cairan bening seperti kaldu atau sup juga bagus untuk diminum bila Anda muntah dan diare. Ingat bahwa kondisi ini menyebabkan hilangnya cairan, jadi Anda harus mencoba mengembalikannya dan menghidrasi tubuh sebanyak mungkin.
    • Minum teh hijau akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Teh hijau dapat memperparah diare, jadi jika demam dan sakit badan Anda disertai diare, jangan minum teh hijau.

  4. Konsumsilah makanan tinggi antioksidan. Makanan yang mengandung antioksidan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan dan mempermudah tubuh melawan infeksi. Makanan yang Anda perlukan antara lain:

    • Blueberry, ceri, tomat, dan buah berwarna tua lainnya (ya, tomat adalah buah!)
    • Sayur-sayuran seperti labu dan paprika
    • Hindari junk food dan makanan yang melalui proses berat, seperti donat, roti putih, gorengan, dan permen.

  5. Pakailah kaus kaki basah. Teknik ini akan membantu menurunkan suhu tubuh. Basahi kaus kaki katun tipis dengan air hangat dan peras. Pakailah dan lapisi lagi dengan kaus kaki tebal (ini akan membantu kaki tetap hangat). Pakailah saat Anda tidur.

    • Tubuh akan mengalirkan darah dan cairan limfatik di seluruh tubuh saat Anda tidur dan merangsang sistem kekebalan.
    • Anda dapat memakai kaus kaki basah selama 5–6 malam. Kemudian, hentikan selama 2 malam sebelum dilanjutkan.

  6. Berhentilah merokok. Merokok akan memperparah gejala-gejala infeksi virus seperti pilek dan flu. Merokok juga mengganggu sistem kekebalan sehingga mempersulit kesembuhan.

    Badan sakit semua dan demam minum obat apa?

    Paracetamol atau acetaminophen berguna untuk menurunkan suhu tubuh Anda yang naik akibat demam. Obat ini juga sering digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang serta meredakan flu atau pilek, sakit kepala, gejala menstruasi, sakit gigi, dan sakit punggung.

    Kenapa badan terasa sakit semua dan panas?

    Tubuh yang terasa meriang, panas, dan nyeri-nyeri tulangnya paling sering menandakan suatu infeksi. Infeksi ini bisa beragam penyebabnya, seperti virus (contohnya COVID-19, demam dengue, influenza, chikungunya), bakteri (contohnya demam tifoid, streptococcus), atau lainnya.

    Jika badan terasa sakit semua itu gejala penyakit apa?

    Rasa sakit yang dihasilkan pada seluruh tubuh ternyata dapat menandakan adanya tanda infeksi yang dialami seperti influenza maupun pilek. Selain itu terkadang badan yang terasa sangat sakit dapat menandakan beberapa gejala lain yang menyertainya, seperti batuk maupun demam.

    Badan terasa sakit semua apa yang harus dilakukan?

    Beberapa Cara Mengatasi Badan Sakit Semua.
    Mengonsumsi lebih banyak cairan. ... .
    Mandi air hangat. ... .
    3. Tidur yang cukup. ... .
    Menyelimuti tubuh dengan selimut. ... .
    Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kunyit. ... .
    6. Mengoleskan minyak esensial. ... .
    7. Melakukan terapi pijat. ... .
    Menggunakan kompres dingin..