Tuliskan tiga contoh tari kreasi beserta daerah asalnya

Tarian daerah menjadi salah satu unsur budaya yang paling penting. Karena tari ini dibuat dan dikembangkan dengan berbagai unsur yang bisa menampilkan sejarah dan kehidupan dari suatu daerah. Maka akan sangat tepat menjadikan sebuah tarian daerah menjadi warisan yang tidak bisa dilupakan. Namun, beberapa seniman daerah telah menciptakan sebuah jenis tari kreasi daerah yang akan mengacu kepada tari daerah yang sebelumnya sudah ada. Hal ini akan semakin meningkatkan kekayaan budaya sebuah negara.Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya juga mengalami perkembangan, karena ada banyak inovasi seni yang dilahirkan oleh anak bangsa.

Kali ini kita akan membahas mengenai berbagai macam karya tari kreasi daerah yang ada di Indonesia. Dengan begitu pengetahuan kamu mengenai budaya Indonesia akan semakin banyak, sekaligus menciptakan rasa cinta budaya. Yuk mari kita mulai.

Tari Kreasi Daerah Indonesia

Tari kreasi daerah adalah sebuah tarian daerah yang diinovasi atau dikembangkan mengikuti zaman.Bentuknya di setiap daerah pun beragam. Karena berasal dari tari daerah yang memiliki perbedaan yang bisa dengan mudah diamati, maka tiap tari kreasi akan memiliki keunikan gerakan yang berbeda satu dengan lainnya. Keunikan yang berasal dari tarian daerah inilah yang dicoba untuk terus dipertahankan dan dikembangkan sebagai ciri khusus yang bisa dengan mudah dikenali masyarakat luas. 

Baca Juga : Ragam Tari Kreasi Nusantara

Ciri-Ciri Dari Tari Kreasi

  • Lebih memprioritaskan repertoar gerakan.
  • Sebuah hasil eksplorasi.
  • Sebuah ungkapan ekspresi pribadi.
  • Menampilkan kebebasan dalam berkreasi, secara koreografi.

Fungsi Tari Kreasi Daerah

Umumnya tari kreasi daerah berfungsi sebagai medium untuk menunjukkan dan menyajikan suatu hiburan yang estetis dan juga menunjukan kreasi dalam bentuk koreografi tanpa menghilangkan unsur budaya yang penting.

Perbedaan Tari Kreasi

Tari kreasi akan dibedakan menjadi tari kreasi baru, tari kreasi tunggal dan tari kreasi berpasangan.

1. Tari Kreasi Daerah Baru

Tari kreasi  jenis ini adalah tari daerah klasik yang mendapatkan penambahan dari aransemennya karena mengikuti perkembangan zaman. Namun tidak menghilangkan ciri khas dan nilai yang ada didalamnya. Contohnya adalah:

  • Tari Nguri asal Kerajaan Sumbawa
  • Tari Merak asal Jawa Barat
  • Tari Kupu-kupu asal Bali
  • Dan lain-lain

2. Tari Kreasi Daerah Tunggal

Jenis tari ini juga mengalami perkembangan zaman, dan hanya dipertunjukan oleh satu orang saja. Contohnya:

  • Tari Gambir Anom dari Jawa Tengah 
  • Tari Legong dari Bali
  • Tari Gambyong dari Surakarta
  • Dan lain-lain

3. Tari Kreasi Daerah Berpasangan

Jenis tari ini juga mengalami perkembangan zaman, dan akan dipertunjukan secara berpasangan. Contoh dari tarian kreasi ini adalah sebagai berikut ini:

  • Tari Serampang Dua Belas dari Melayu Deli
  • Tari Janger dari Bali
  • Dan lain-lain

 

Itulah berbagai macam contoh dari tari kreasi daerah Indonesia yang bisa kamu pelajari. Jika ada yang masih kamu bingungkan, silahkan tuliskan pertanyaan kamu di kolom komentar. Jangan lupa juga untuk di share ya! 

Jika kamu memiliki keinginan untuk belajar lebih banyak hal mengenai sejarah dan budaya, maka kamu bisa daftar di bimbel online Kelas Pintar, dan juga ada produk SOAL, yang berisi soal latihan ujian yang bisa kamu gunakan untuk mengetes pemahaman kamu. Dan ada juga fitur TANYA yang bisa menjawab berbagai pertanyaan mengenai soal atau materi yang belum dikuasai secara gratis lho, dan juga dijawab oleh guru profesional yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pahamilah pembahasan kunci jawaban Tema 8 kelas 4 SD/MI subtema 1, 2, 3, serta subtema 2 pembelajaran 2 halaman 72 sampai 84.

Yuk simak berikut ini pembahasan kunci jawaban Tema 8 kelas 4 SD/MI berjudul Daerah Tempat Tinggalku halaman 72, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 82, 83, dan 84.

Materi soal yang dibahas dikutip dari  Buku Tematik SD kurikulum 2013 edisi revisi 2018.

Pada buku tematik Tema 8 Kelas 4 terdapat 3 subtema diantaranya Subtema 1: Lingkungan Tempat Tinggalku, Subtema 2: Keunikkan Daerah Tempat Tinggalku dan Subtema 3 : Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku.

Selengkapnya soal juga terdapat pada subtema 2 Pembelajaran 2 dalam Tema 8  kelas 4 tentang Lingkungan Tempat Tinggalku.

Kunci jawaban Tema 8 kelas 4 SD ini ditujukan kepada orang tua atau wali sebagai pedoman untuk mengoreksi hasil belajar anak.

Berikut kunci jawaban Buku Tematik Tema 8 Kelas 4 Subtema 2  pembelajaran 2  halaman 72, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 82, 83, dan 84 yang dikutip dari Buku Guru dan Siswa serta beberapa sumber:

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 6 Kelas 3 SD Apa Sajakah yang Dibutuhkan Agar Kalian Dapat Belajar Dengan Nyaman?

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 7 Kelas 5 SD Halaman 6 Kapan Bangsa Barat Mulai Melakukan Penjelajahan Samudra?

Tuliskan tiga contoh tari kreasi beserta daerah asalnya
Siswi belajar di rumah (Pixabay)

>>> Halaman 72

Dayu berasal dari Bali. Bali terkenal dan kaya ragam tari-tarian yang indah. Dayu sangat menyukai tari. Oleh sebab itu, Dayu rajin berlatih tari. Kali ini, Dayu berlatih tari Pendet.

Tuliskan tiga contoh tari kreasi beserta daerah asalnya

>>> Halaman 73

Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa yang tersebar di berbagai daerah. Setiap daerah memiliki jenis tarian dengan keunikan tersendiri.

Misalnya, keunikan tari dari Bali di antaranya dalam penampilannya gerakgerak tarinyadilakukan dengan enerjik dan dinamis. Selain Bali, daerah lain juga memiliki ragam tari daerah berbeda. Tarian apa sajakah itu? Ayo, kita cari tahu bersama.

***Ayo Berdiskusi***
Apa saja karya tari yang kamu ketahui? Dari daerah mana karya tari itu?
Coba cari tahu berbagai karya tari dan daerah asalnya. Kemudian, tuliskan dalam kolom berikut.

Tuliskan tiga contoh tari kreasi beserta daerah asalnya

Jawaban :

Setiap tarian daerah memiliki keunikan tersendiri. Keunikan tari daerah terlihat dari unsur-unsur tari. Gerak merupakan unsur utama dalam tari. Unsur lain adalah busana, tata rias, iringan, dan properti atau perlengkapan tari. Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari nusantara sangat beragam. Gerak tari dari suatu daerah berbeda dengan daerah lain.

 

>>> Halaman 74

***Ayo Mengamati***

Berikut keragaman tari dari berbagai daerah.



Tuliskan tiga contoh tari kreasi beserta daerah asalnya

Tuliskan tiga contoh tari kreasi beserta daerah asalnya

Tuliskan tiga contoh tari kreasi beserta daerah asalnya

Tuliskan tiga contoh tari kreasi beserta daerah asalnya

Carilah contoh gambar gerak tari dari berbagai daerah di Indonesia. Tunjukkan hasilnya di depan kelas.

Ada dua jenis karya tari, yaitu tari tradisional dan tari kreasi baru.

Tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan tari tradisional? Tari tradisional adalah tarian yang telah mengalami perjalanan sejarah cukup lama.

Contoh tari tradisional yaitu tari Srimpi Sangopati dan tari Gambyong dari Jawa Tengah.

>>> Halaman 75

Carilah contoh tari tradisional yang ada di Indonesia. Tuliskan nama tari tradisional beserta daerah asalnya. Tuliskan dalam tabel di bawah ini.

Jawaban:

Contoh tarian tradisional Indonesia beserta daerah asalnya adalah sebagai berikut :  

Tari Merak berasal dari Jawa Barat.  
Tari Seudati berasal dari Aceh.
Tari Serampang Dua Belas berasal dari Sumatera Utara.  
Tari Piring berasal dari Sumatera Barat.  
Tari Gambyong berasal dari Jawa Tengah.  
Tari Legong berasal dari Bali. Tari Kancet Ledo berasal dari Kalimantan Utara.
Tari Baksa Kembang dari Kalimantan Selatan.  
Tari Kipas/Tari Pakarena Berasal dari Sulawesi Selatan.  
Tari Lenso berasal dari Maluku.  
Tari Musyoh berasal dari Papua.

Tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan tari kreasi baru? Tari kreasi baru sering disebut tari modern. Tari kreasi baru merupakan karya tari garapan baru. Contoh tari kreasi baru yaitu tari Manuk Rawe, Garuda Wisnu, dan Belibis dari Bali.

Carilah contoh tari kreasi baru yang ada di Indonesia. Tuliskan nama tari kreasi baru beserta daerah asalnya. Tuliskan dalam tabel di bawah ini.

Jawaban :

Contoh Tari Kreasi Baru:
1. Tari Apuse, Daerah Asal Papua
2. Tari Manuk Rawa, Daerah Asal Bali
3. Tari Merak, Derah Asal Jawa Barat

Dayu teringat dengan neneknya. Nenek Dayu tinggal di Pulau Bali. Dayu sering mengunjungi neneknya yang tinggal di Pulau Bali. Dayu menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Bali menggunakan kapal feri. Pulau Bali dan Pulau Jawa dihubungkan oleh sebuah selat. Selat itu bernama Selat Bali. Asal usul terjadinya Selat Bali diceritakan dalam sebuah cerita. Bagaimana ceritanya?
Mari kita simak bersama.

 

>>> Halaman 76 - 77

***Ayo Membaca***
Bacalah teks cerita berikut!

Terjadinya Selat Bali

Manik Angkeran adalah putra Sidhimantra, seorang Brahmana. Manik Angkeran dan ayahnya tinggal di Kerajaan Daha, Bali saat Pulau Bali belum terpisah dengan Pulau Jawa. Manik Angkeran suka sekali menghambur-hamburkan harta orang tuanya.

Berulang kali Sidhimantra menasihati anaknya. Namun, Manik Angkeran tidak mau mendengarkan nasihat ayahnya. Harta orang tuanya pun dihabiskan. Bahkan, dia berani berutang kepada orang lain. Pada akhirnya Manik dikejar-kejar penagih utang. Sidhimantra tidak tega. Hartanya sudah habis, tapi Sidhimantra tidak mau anaknya celaka.

Suatu saat, Sidhimantra mendapat petunjuk lewat mimpi untuk meminta pertolongan pada Naga Besukih di Gunung Agung. Naga Besukih adalah naga hijau besar, ekornya penuh dengan emas dan permata. Sidhimantra segera bergegas untuk menemui Naga Besukih di Gunung Agung.

Sidhimantra menjelaskan maksud kedatangannya kepada Naga Besukih. Sidhimantra meminta sedikit harta untuk membayar utangutang Manik Angkeran. Naga Besukih bersedia untuk membagi sebagian hartanya. Naga Besukih mulai menggoyang-goyangkan ekornya, seketika beberapa emas dan permata pun rontok.

Sayangnya, harta yang didapat ayahnya kembali digunakan Manik Angkeran untuk berfoya-foya. Manik Angkeran yang kehabisan harta akhirnya mencari tahu tempat ayahnya mendapat harta. Seseorang memberitahunya bahwa Sidhimantra memperoleh harta dari Naga Besukih. Manik Angkeran segera menemui Naga Besukih di Gunung Agung seperti yang telah dilakukan ayahnya.

“Naga Besukih, sudilah kiranya kau bagi sedikit hartamu untuk membayar utang-utangku,” kata Manik Angkeran kepada Naga Besukih.

“Aku sudah memberi ayahmu, Sidhimantra emas dan permata. Apakah itu masih kurang?” kata Naga Besukih sedikit kesal.

“Aku mohon, beri aku sedikit lagi hartamu Naga Besukih yang murah hati,” mohon Manik Angkeran kepada Naga Besukih.

”Baiklah, aku akan mengabulkan permintaanmu, asal kau berjanji tidak akan berfoya-foya lagi,” kata Naga Besukih.

Naga Besukih akhirnya luluh. Dia mulai menggoyangkan ekornya. Manik Angkeran silau melihat begitu banyak emas dan permata yang menempel di ekor Naga Besukih. Dia segera memotong ekor Naga Besukih dengan pedang. Namun, Naga Besukih berhasil menghindar. Dia segera menyemburkan api dari mulutnya sehingga Manik Angkeran terbakar menjadi abu. Sidhimantra yang melihat kejadian itu segera memohon kepada Naga Besukih untuk menghidupkan kembali Manik Angkeran.

“Wahai Naga Besukih, sudikah kau menghidupkan kembali anakku Manik Angkeran? Beri dia kesempatan untuk memperbaiki diri,” mohon Sidhimantra.

“Aku akan menghidupkan Manik Angkeran lagi. Tapi dengan satu syarat, Manik Angkeran tidak boleh pulang bersamamu. Dia harus tinggal bersamaku dan menjadi muridku. Aku akan mengajarkan dia menjadi orang yang baik dan berilmu.” Kata Naga Besukih sambil menghela napas.

“Baiklah, Naga Besukih. Aku serahkan anakku kepadamu untuk dididik menjadi anak yang baik,” jawab Sidhimantra.

Akhirnya, Manik Angkeran hidup kembali. Sidhimantra segera mengeluarkan tongkat dan membuat garis memisahkan dirinya dan anaknya. Garis itu mengeluarkan air yang deras dan memisahkan Gunung Agung dengan sekitarnya. Sampai sekarang, garis itu dikenal sebagai Selat Bali yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali.
Disadur dari:Dian. K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2016.

>>> Halaman 78

1.    Sebutkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita berjudul ”Terjadinya Selat Bali”!

Jawaban:

Tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita berjudul “Terjadinya Selat Bali” yaitu Manik Angkeran, Sidhimantra, dan Naga Besukih.

2. Pada Pembelajaran di Subtema 1 kamu telah mempelajari tentang tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Apa yang dimaksud dengan tokoh protagonis? Apa yang dimaksud dengan tokoh antagonis? Jelaskan!

Jawaban:

Tokoh protagonis adalah tokoh yang bersifat baik. Tokoh antagonis adalah tokoh yang bersifat tidak baik.

3. Tuliskan tokoh antagonis yang terdapat dalam cerita berjudul ”Terjadinya Selat Bali”!

Jawaban:

Tokoh antagonis yang terdapat dalam cerita berjudul “Terjadinya Selat Bali” yaitu Manik Angkeran.

4. Tuliskan tokoh protagonis yang terdapat dalam cerita berjudul ”Terjadinya Selat Bali”!

Jawaban:

Tokoh Protagonis yang terdapat dalam cerita berjudul “Terjadinya Selat Bali” yaitu Sidhimantra dan Naga Besukih.

>>> Halaman 79

***Ayo Menulis***

Carilah sebuah cerita rakyat yang berasal dari daerahmu. Tulis kembali cerita rakyat dari daerahmu dalam kolom di bawah ini.

Jawaban:

Contoh cerita rakyat “Legenda Batu Menangis “ dari Kalimantan Barat.

Pada zaman dahulu kala, di atas sebuah bukit kecil yang jauh dari pemukiman penduduk, di daerah Kalimantan Barat hiduplah seorang janda yang sangat miskin bersama seorang anak gadisnya.

Anak gadis nya sangat cantik, bentuk tubuhnya sangat indah, rambutnya terurai mengikal sampai ke mata kaki. Poni rambutnya tersisir rapi dan keningnya sehalus batu cendana. Namun sayang nya ia memiliki sifat yang buruk.

Gadis itu amat pemalas, tak pernah membantu ibunya melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah. Kerjanya hanya bersolek setiap hari.

Selain pemalas, anak gadis itu sikapnya manja sekali. Segala permintaannya harus dituruti. Setiap kali ia meminta sesuatu kepada ibunya harus dikabulkan, tanpa memperdulikan keadaan ibunya yang miskin, setiap hari harus membanting tulang mencari sesuap nasi.

Pada suatu hari anak gadis itu diajak ibunya turun ke desa untuk berbelanja. Letak pasar desa itu amat jauh, sehingga mereka harus berjalan kaki yang cukup melelahkan. Anak gadis itu berjalan melenggang dengan memakai pakaian yang bagus dan bersolek agar orang dijalan yang melihatnya nanti akan mengagumi kecantikannya. Sementara ibunya berjalan dibelakang sambil membawa keranjang dengan pakaian sangat dekil. Karena mereka hidup ditempat terpencil, tak seorangpun mengetahui bahwa kedua perempuan yang berjalan itu adalah ibu dan anak.

Ketika mereka mulai memasuki desa, orang-orang desa memandangi mereka. Mereka begitu terpesona melihat kecantikan anak gadis itu, terutama para pemuda desa yang tak puas-puasnya memandang wajah gadis itu. Namun ketika melihat orang yang berjalan dibelakang gadis itu, sungguh kontras keadaannya. Hal itu membuat orang bertanya-tanya.

Di antara orang yang melihatnya itu, seorang pemuda mendekati dan bertanya kepada gadis itu, “Hai, gadis cantik. Apakah yang berjalan dibelakang itu ibumu?”

Namun, apa jawaban anak gadis itu ?
“Bukan,” katanya dengan angkuh. “Ia adalah pembantuku !”

Kedua ibu dan anak itu kemudian meneruskan perjalanan. Tak seberapa jauh, mendekati lagi seorang pemuda dan bertanya kepada anak gadis itu.

“Hai, manis. Apakah yang berjalan dibelakangmu itu ibumu?” “Bukan, bukan,” jawab gadis itu dengan mendongakkan kepalanya. ” Ia adalah budakk!”

Begitulah setiap gadis itu bertemu dengan seseorang disepanjang jalan yang menanyakan perihal ibunya, selalu jawabannya itu. Ibunya diperlakukan sebagai pembantu atau budaknya.

Pada mulanya mendengar jawaban putrinya yang durhaka jika ditanya orang, si ibu masih dapat menahan diri. Namun setelah berulang kali didengarnya jawabannya sama dan yang amat menyakitkan hati, akhirnya si ibu yang malang itu tak dapat menahan diri. Si ibu berdoa.

“Ya Tuhan, hamba tak kuat menahan hinaan ini. Anak kandung hamba begitu teganya memperlakukan diri hamba sedemikian rupa. Ya, tuhan hukumlah anak durhaka ini ! Hukumlah dia….”

Atas kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, perlahan-lahan tubuh gadis durhaka itu berubah menjadi batu. Perubahan itu dimulai dari kaki. Ketika perubahan itu telah mencapai setengah badan, anak gadis itu menangis memohon ampun kepada ibunya.

” Oh, Ibu..ibu..ampunilah saya, ampunilah kedurhakaan anakmu selama ini. Ibu…Ibu…ampunilah anakmu..” Anak gadis itu terus meratap dan menangis memohon kepada ibunya. Akan tetapi, semuanya telah terlambat. Seluruh tubuh gadis itu akhirnya berubah menjadi batu. Sekalipun menjadi batu, namun orang dapat melihat bahwa kedua matanya masih menitikkan air mata, seperti sedang menangis. Oleh karena itu, batu yang berasal dari gadis yang mendapat kutukan ibunya itu disebut ” Batu Menangis “.

Demikianlah cerita berbentuk legenda ini, yang oleh masyarakat setempat dipercaya bahwa kisah itu benar-benar pernah terjadi. Barang siapa yang mendurhakai ibu kandung yang telah melahirkan dan membesarkannya, pasti perbuatan laknatnya itu akan mendapat hukuman dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Sebutkan tokoh protagonis dan antagonis dalam cerita yang telah kamu tulis!

Jawaban:

-       Protagonisnya adalah ibunya.

-       Antagonis adalah anak yang dikutuk menjadi batu menangis

>>> Halaman 80

Dayu selesai berlatih tari. Dayu pulang dengan mengendarai sepeda. Mulanya, Dayu mengayuh sepeda perlahan. Kemudian, Dayu mengayuh sepeda semakin cepat. Sepeda Dayu mengalami perubahan kecepatan dari lambat menjadi cepat. Dayu mengayuh sepeda, berarti Dayu melakukan gaya otot. Jadi, dapat disimpulkan bahwa gaya dapat mengubah kecepatan gerak benda

Pada pembelajaran lalu kamu telah mempelajari tentang pengaruh gaya terhadap gerakan benda. Masih ingatkah kamu, apa saja pengaruh gaya terhadap gerakan benda? Mari ingat kembali melalui latihan berikut.

>>> Halaman 81 - 82

***Ayo Berlatih***

Kamu telah mengenal tentang gaya. Gaya dapat memengaruhi gerakan benda. Ayo ingat kembali, apa saja macam pengaruh gaya terhadap gerakan benda? Tuliskan dalam kotak di bawah ini.
Macam Pengaruh Gaya Terhadap Gerakan Benda
1. ..............................................................................
2. ..............................................................................
3. ..............................................................................

Jawaban :
1. Gaya mengayuh mengakibat kan sepeda menjadi bergerak
2. Gaya memengaruhi arah gerak suatu benda.
3. Gaya memengaruhi arah gerak suatu benda.

Setelah menuliskan pengaruh gaya terhadap benda, lakukan kegiatan berikut.
1. Carilah gambar peristiwa gerakan benda, misalnya seorang bapak sedang mendorong mobil, motor, dan gerobak, anak sedang memantulkan bola, dan anak sedang mengayuh sepeda.

Tuliskan tiga contoh tari kreasi beserta daerah asalnya
anak sedang memantulkan bola
Tuliskan tiga contoh tari kreasi beserta daerah asalnya
mendorong ayunan
Tuliskan tiga contoh tari kreasi beserta daerah asalnya
anak mengayuh sepeda
Tuliskan tiga contoh tari kreasi beserta daerah asalnya
tukang bakso mendorong gerobak
Tuliskan tiga contoh tari kreasi beserta daerah asalnya
mendorong mobil

2. Tempelkan gambar yang telah kamu peroleh pada kotak dalam tabel berikut. Berilah keterangan mengenai pengaruh gaya terhadap gerakan bendanya.
Menempel Gambar Peristiwa Gerakan Benda

Jawaban :

Tuliskan tiga contoh tari kreasi beserta daerah asalnya

>>> Halaman 83

***Ayo Renungkan***

Apa pengetahuan yang kamu pelajari dari pembelajaran hari ini?

Jawab : belajar macam bentuk gaya dan pengaruhnya.

Tuliskan dalam kotak di bawah ini. Apa manfaat pembelajaran yang telah kamu lakukan hari ini? Jelaskan!

Jawab : 

Saya telah mempelajari ilmu kehidupan, bagaimana cara menjalani kedupan dengan baik, seperti bersabar atas segala sesuatu dan selalu bersyukur atas kehidupan kita ini.

Pembelajaran kehidupan ini sangat memberi manfaat yang banyak kepada saya, saya bisa mengambil banyak ilmu dari kehidupan ini.

Bagaimana perasaanmu selama belajar?

Jawab : 

Menyenangkan 
seru
bahagia

Karena mendapat ilmu yang banyak>>> Halaman 84

***Kerja Sama dengan Orang Tua***

Setiap daerah memiliki tari kreasi tersendiri. Carilah informasi dengan berdiskusi bersama orang tuamu mengenai ragam tari kreasi daerah yang berasal dari daerahmu.

Jelaskan apa itu tari kreasi dan sebutkan 3 contoh beserta asalnya?

Tari yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman, namun pada dasarnya tidak menghilangkan nilai-nilai tradisi itu sendiri. Contoh tari kreasi baru adalah Tari Nguri (Sumbawa), Tari Kuntulan (Jawa Tengah), Tari Merak (Jawa Barat), Tari Manung Rawa (Bali).

Apa Saja tari kreasi daerah Sebutkan 4 contohnya?

Di bawah ini merupakan contoh tari kreasi daerah, yaitu:.
Tari Kupu-Kupu. Tari kupu-kupu berasal dari pulau Bali, yang menceritakan tentang kehidupan seekor kupu-kupu berwarna biru tua dan hidup di antara bunga-bunga..
Tari Manipuren. ... .
Tari Banjar Kemuning. ... .
Tari Garuda Nusantara..

Apa saja nama tari kreasi baru dan daerah asalnya?

Berikut contoh tari kreasi baru beserta daerah asalnya: Tari Nguri yang berasal dari daerah Sumbawa, Tari Kuntulan dari daerah Jawa Tengah, Tari Merak dari daerah Jawa Barat, Tari Manung Rawa dari daerah Bali.

Apa saja macam macam tari kreasi?

Contoh tari kreasi ini di antaranya yaitu tari nguri, merak, kuntulan, gambir anom, legong, gambyong, dan masih banyak lagi.